Sabtu, 16 Februari 2013

fakultasmu adalah rumahmu

Fakultas sepi ketika hari biasa kuliah dan fakultas ramai ketika pergantian masa kuliah/semester. ini lah kenyataannya yang terjadi di fakultas kita. Kita hanya masuk ke fakultas karena beberapaa faktor saja, diantaranya sebagai berikut:
1. mencari dosen karena ada keperluan kuliah
2. mengambil absen dan infokus
3. mengurus KRS dan KHS
4. bimbingan akdemik
5. bimbingan skripsi

Beberapa faktor itu lah yang membuat mahasiswa jarang untuk sekedar bermain ke fakultasnya/jurusannya hanya untuk membaca-baca info terbaru seputar beasiswa, kuliah, atau hanya ingin berbincang dengan dosen-dosennya. Akibatnya cukup sebanding, seperti telat mendapatkan info beasiswa, telat mengurus hal-hal dalam kuliah dan hilangnya kesopan santunan dengan dosen-dosennya.

Akibat pertama dan kedua dapat di toleransi namun akibat ketiga mungkin yang harus kita huruf besarkan. mengapa? karena itu lah titik awal kita membentuk sebuah rumah dalam kampus. Ketika kita jarang bertemu dengan dosen, merasa canggung untuk berbincang, ragu untuk menyapa dan apa lagi takut untuk berpapasan. Maka muncul lah kebiasaan yang kurang baik seperti cara mengirim pesan, cara berbicara secara langsung maupun tidak langsung/via telepon dan tindakan-tindakan yang lainnya yang tidak seharusnya ditunjukan saat kita berhadapan dengan seorang dosen.

Lain ceritanya ketika kita memandang dosen kita sebagai seorang bapak atau ibu kita di rumah. Maka yang timbul dalam diri kita adalah rasa menghormati dan menghargai. Maka muncul lah kebiasan yang sangat baik seperti menggunakan etika sopan santun dalam berkomunikasi langsung maupun tidak langsung. Ketika kita sudah menganggap dosen kita sebagai orang tua kita maka otomatis secara tidak langsung atmosfir kenyamana berada di rumah sendiri akan timbul di fakultas kita sendiri. Fakultasmu adalah rumahmu.

"Nilai yang paling besar terlihat dalam diri seseorang adalah etika"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar